Rabu, 08 Desember 2010

Libas Aspal 1.277 Km, Jakarta-Bromo

E-mail Print PDF
User Rating: / 0
PoorBest
Libas Aspal 1.277 Km, Jakarta-Bromo

Libas Aspal 1.277 Km

Touring Jelajah Jawa yang digelar PT Astra Honda Motor (AHM) Jumat (1/10) lalu. Adalah bukti ketangguhan dan kehandalan mesin baru Honda New MegaPro. Alhasil setelah dilepas start Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, di pabrik perakitan motor sport Honda, Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Touring bertema Brotheroad: Perjalanan Street Fighter Sejati langsung melibas aspal lima kota besar dengan jarak 1.277 kilometer.

Perjalanan dari Jakarta yang berfinish di Gunung Bromo, Jawa timur. Melibatkan 15 unit Honda New MegaPro dengan 15 rider gabungan dari Honda MegaPro Community dan jurnalis. Pembuktian ketangguhan Honda New MegaPro dimulai ke Bandung dengan rute Cikampek-Purwakarta.

Setelah sampai di Kota Kembang. Rombongan touring disambut PT Daya Adira Mustika, main dealer Honda wilayah Jawa Barat. Setelah cukup beristirahat. Para Riders langsung melanjutkan perjalanan ke Provinsi Jawa Tengah. Alhasil dengan mesin baru XRP Engine (Extra Responsive Performance Engine) berkapasitas 150 cc, 4 tak, SOHC dengan 5 percepatan yang bertenaga.

Rute menantang Cadas Pangeran, Sumedang akhirnya ditaklukkan dengan mudah. Di kota Tegal, rombongan touring menyempatkan untuk rehat semalam. Di pagi hari, motor berjulukan The Real Street Fighter ini menguji kecepatan motor dijalur lurus pantura Tegal-Semarang. “Hasilnya Cha-Cha, rider dari Jakarta, sempat membetot gas hingga speedometer menunjukkan 115 km/jam.

Rute Semarang-Boyolali-Yogyakarta, juga tak kalah maut. Saat melewati rute tersebut, Honda New MegaPro dijejali tanjakan dan kelokan tajam. Sesampainya di Yogyakarta, perjalanan diteruskan menuju Surabaya dengan membelah jalur Selatan.

Sabtu (2/10) lalu tepat jam 22.00 rombongan touring Honda New MegaPro Jakarta-Bromo, mulai memasuki aspal kota Madiun Jawa Timur. Sebagai main dealer Honda Jatim, PT MPM Motor dan riders pengganti yang berasal dari klub-klub Honda Surabaya langsung menyambutnya di hotel Merdeka Madiun.

Setelah rehat semalam, Minggu jam 8 pagi touring jelajah Jawa dilepas AKP Sujut, Kasatlantas Polres Madiun menuju kota Tulungagung. Performa Honda New MegaPro kembali diuji. Kondisi aspal hutan Saradan yang berlubang dan bergelombang jadi ajang menguji keunggulan adjustable monoshock yang diaplikasi street fighter sejati bermesin 150cc itu. “Dengan sokbreker monosoknya yang bisa disetel membuat kita lebih nyaman menerjang medan apapun,” puji sejumlah riders.

Adjustable monoshock memang memungkinkan disetel buat jalanan soft, bergelombang ataupun kubangan. Berbagai medan jalan itu bisa diredam dengan empuk. Apalagi ditunjang dengan posisi stang yang benar-benar ergonomis. Aspal jalur Nganjuk-Kediri tak membuat riders yang mengendarainya merasa capek. Dikota Tulungagung dan Kepanjen, rombongan touring singgah 30 menit digelaran Honda Fiesta yang dihajat MPM Motor.

Untuk menjadi motor street fighter sejati harus harus siap diuji di berbagai jenis medan. Usai jalanan bergelombang dan berlubang diteruskan tanjakan, turunan dan kelokan tajam, kini giliran menebas aspal licin karena guyuran hujan, saat mulai memasuki kota Malang.

Sip tenan ! Tetap semangat, sehingga tepat 19.30 Wib rombongan touring berhasil sampai di Parkir Timur, Plaza Surabaya. Sebagai “tuan rumah” PT MPM selaku main dealer Honda wilayah Jatim-NTT langsung menggebernya dengan hiburan musik band papan atas The Virgin.

Selanjutnya tepat 21.30 Wib. Kelima belas motor dan rider Touring Jelajah Jawa, melanjutkan action menuju Gunung Bromo. Alhasil tepat jam 02.30 Wib, motor berjulukan The Real Street Fighter berhasil finish di lautan pasir Gunung Bromo dan berapi unggun bersama. | Gus/ Chand/ Adv

""

KOMENTAR- KOMENTAR RIDERs

Cha-Cha, 25 tahun: AKSELERASI & TARIKAN RESPONSIF
Saat ditemui Ototrend di Madiun. Cha-Cha, salah rider asal jakarta ini mengaku merasakan tarikan New MegaPro lebih responsif dibanding keluaran sebelumnya. Dan akselerasinya juga bagus. Jadi bila buat touring atau diperkotaan, sepertinya New MegaPro lebih mantap diantara motor dikelasnya.

Dika, 22 tahun: PERPINDAHAN GIGI 4-5 LEBIH BERTENAGA
Rider asal Bandung ini, sempat memacu Honda New MegaPro sampai 100 km/jam. Dika kesengsem dengan perpindahan gigi transmisi 4 ke 5. Katanya kini terasa lebih bertenaga dan panjang.

Agus Aditya, 24 tahun: STANG ERGONOMIS GAK BIKIN PEGAL
Saat melintas Semarang-Madiun. Posisi stang yang ergonomis ternyata dibuktikan Aditya. Alhasil pemuda berpostur bongsor ini, tidak merasa pegal sedikitpun. Lagipula dengan fitur double cakram dan monosok yang bisa disetel. Makin melengkapi kenyamanan Honda New MegaPro.

Sapto, 27 Tahun: KESENGSEM HEADLAMP
Anggota klub Jogjakarta Mega Pro Club (JMPC) mengaku kesengsem dengan tampilan New MegaPro. Dari keseluruhan bodi. Yang paling disukai adalah bagian Headlamp. Iki motor street fighter tenanan “tegasnya. Bila ngomongin performa, mesin 150 cc, 4 tak, SOHC sudah sangat bertenaga. Dan terbukti jalur Jogja-Madiun sempat digeber 115 km/jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar